Kali ini saya mau berbagi pengalaman mengenai manfaat madu.
3 hari lalu, anak saya berusia 3,6 tahun bersin-bersin, ke esokan harinya (2hari yang lalu) suhu tubuhnya mulai meningkat yaitu 36,6 derajat (jam 20:30 wib), dan mulai mengeluarkan lendir di hidungnya. Untuk menurunkan panasnya saya biasa berikan obat penurun panas yang biasa dikonsumsinya apabila suhu bandannya sedang panas.
Untuk mengobati flu / influenza dan atau tidak disertai batuk nya, saya hanya memberikan madu, takarannya adalah 1 sendok makan, sebanyak 3x dalam 1 hari. Madu yang saya berikan adalah madu yang biasa di jual di pasar-pasar modern/tradisioanl dengan harga kisaran Rp. 30.000 ukuran 250 ml, maaf saya tidak sebutkan merknya ya … , sebagai bocoran terdapat label bertuliskan : tidak 100% murni uang kembali. Saya pun enggan membahas madu yang asli yang seperti apa, tapi yang pasti madu yang saya punya adalah madu yang umum ditemukan di pasar modern / tradisional. Jika mau tau madu apa yang saya beli, bisa ‘japri’ saya.
Saya pilih madu dengan jenis yang murni tanpa tambahan royal jelly atau lainnya walaupun dengan merk sama terdapat madu yang mengandung royal jelly nya.
Hanya dalam waktu 1 x 24 jam, suhu badan anak saya stabil, dan flu nya pun bisa saya sebut hilang. Karena tidak ada lagi lendir yang keluar dari hidungnya, bersin2 nya pun sudah tidak ada. Dan yang menyenangkan, anak saya pun sudah lincah kembali (he consume ice cream again … ), dan masih tetap saya berikan madu untuk 1-3 hari kedepan, agar anak saya tidak terjangkit flu kembali.
Kondisi seperti ini sudah beberapa kali anak saya alami dan hanya madu yang saya berikan sebagai obat untuk flu nya. Alhamdulillah flu nya tidak sampai berlarut-larut, kalaupun terjadi, itu karena kami terlambat memberikan madu disaat gejala flu mulai terlihat, kami memberikan madu setelah anak kami sudah 2 hari terserang flu, untuk kondisi seperti itu, kami hanya memberikan obat flu anak yang dijual umum di warung (bagi kami obat itu hanya tambahan, bila diperlukan saja)
Sebelum saya memberikan madu ketika anak saya terserang flu, kami cukup besar merogoh saku untuk pengobatan ke dr spesialis anak, obatnya yang mahal dan anak saya paling tidak mau kalau harus di uap.
Mudah-mudahan bermanfaat.
0 comments :
Post a Comment