berikut catatan hasil survey pedagang kaki lima :
1. Suatu hari ketika saya hendak pulang, saya mampir dahulu di tukang gorengan, sambil memakan tahu isi, saya mengajak bicara si ibu penjual, berapa omzet sehari rata-ratanya bu?, si Ibu menjawab, kalau lagi ramai saya bisa mendapatkan omzet sebesar Rp. 400-500 rb, kalau sedang sepi paling hanya Rp. 200-300 rb. si Ibu berjualan mulai pagi hari jam 7 -jam 20.oo. Kemudian saya tanya capek ngga bu, si Ibu menjawab, kadang-kadang saya mulai tidur jam 2 pagi untuk mempersiapkan gorengan ini.
2. Suatu pagi, saya tidak sempat sarapan dikostan, terpaksa saya membeli bubur ayam, di tempat yang selalu saya lalui ketika akan berangkat kerja. Sambil menikmati bubur ayam, saya menanyakan kepada tukang bubur, sehari habis berapa mangkuk pak?, jawab si penjual kalau lagi rame bisa 150 mangkuk, tapi kalau lagi sepi sekitar 100 mangkuk, harga per mangkuk bubur ayam Rp. 4000,-. dia berjualan dari pagi hari sampai hampir siang hari.
3. Ketika saya hendak pulang dari kerja, tiba-tiba perutku terasa lapar ketika saya melihat ada tukang mie ayam yang dipenuhi oleh pembeli, akhirnya sayapun duduk dan memesan satu mangkuk mie ayam, seperti biasa saya pasti bertanya sama si penjual, sehari habis berapa mangkuk pak?, si penjual menjawab 100-150 mangkuk per hari, harga mie ayam di tempat itu Rp. 7000,-. Dia berjualan dari pagi hingga malam hari.
4. Suatu hari pulsa GSM ku habis, dan pergilah aku ke tukang pulsa elektronik yang ada di dekat alfamart, yang hanya bermodalkan etalase ukuran 0.5 meter lebarnya dan 1 meter tingginya, etalase tersebut paling hanya 0.5 meter tingginya yang berupa kaca, sisanya hanya lemari dan laci. Dalam etalase tersebut berisi 2 buah hp tua, kartu perdana dan voucher isi ulang. Saat itu saya disuruh menulis di log book (buku memo) no HP saya dan nominal voucher yag dipesan, saya melihat bahwa urutan transaksi saya ada di nomor 39, artinya saya adalah pelanggan ke 39 saat itu. Ketika malam hari saya hendak membeli pulsa cdma, saya melihat transaksi saya ada di urutan nomor 122, saat itu jam 20:00 wib.
5. Pernahkan anda beratanya kepada tukang Ojek, berapa omzet mereka perhari, dari setiap kali saya bertanya tukang ojek di daerah saya (Jakpus) 100% jawaban mereka, paling sedikit sebesar Rp. 80.000
Sesuai dengan judulnya, masih banyak contoh usaha lain dengan modal dibawah 5 juta yang belum saya tanyakan, misal tukang pempek, bubur kacang ijo, tukang soto mie, tukang buah (rujak), dan sejauh ini, contohnya banyak dari penjual makanan, karena disekitar aktifitas kebanyakan hanya makanan yang bisa saya ambil samplenya.
kalau saya hitung secara keseluruhan, dan dihitung 22 hari kerja urutan mereka sbb
1. Pedagang Mie Ayam, jam operasi 10 -21, minimum penjualan 100 mangkuk @ Rp. 7000, total Rp 15.400.000
2. Pedagang Bubur Ayam, jam operasi 05.30-12, minimum penjualan 100 mangkuk @ Rp. 4000, total Rp 8.800.000
3. Pedagang Gorengan, jam operasi 8-21, minimum omzet Rp. 250.000, Total Rp 5.500.000
4. Pedagang Pulsa, jam operasi 9-21, minimum penjualan 100 transaksi @ keuntungan mungkin sebesar Rp. 1000, Total Rp. 2.2oo.ooo
5. Tukang Ojek, jam operasi 6-22, minimum pendapatan Rp. 80000, total Rp. 1.760.000
Untuk penjual makanan, informasi yang saya dapatkan, keuntungan mereka adalah 50% dari omzet, untuk pedagang pulsa sepengetahuan saya pendapatan bersih mereka per transaksi sebesarRp. 1000-2000 dan untuk tukang ojeg rata-rata mereka menghabisakan bahan bakar sebesar Rp 20.000 untuk 2 hari.
Data tersebut didapat dari hasil survey saya secara langsung kepada yang bersangkutan, dan data tersebut adalah catatan data pendapatan terendah mereka. Survey dilakukan di daerah sekitar Tosari, Blora, stasiun sudirman, setia budhi dan karet (semua daerah Jakarta Pusat)
Menurut perhitungan saya pribadi, modal mereka tidak lebih dari Rp. 5 juta, kecuali tukang ojek. kalau beli motor baru, pasti harganya diatas 10 juta.
Demikian informasi yang saya sampaikan langsung dari TKP, dikawasan sudirman dan sekitarnya, jadi bagi pembaca blog saya yang masih bingung mau buka usaha apa? mudah-mudahan catatan saya ini bisa dijadikan pertimbangan.
Atau mungkin ada yang mau resign dan beralih menjadi tukang mie ayam, yang penghasilan minimalnya diatas gaji bulanan saya walaupun saya harus bekerja overtime hingga jam 9 malam (ha ha ha) …
3 comments :
Artikelnya inspiratif :)
saya tukang bubur,,kayanya jauh deh klo dapet segitu mah
haha .. lucu ente
Post a Comment