Kronologi Meninggalnya Sekou Camara

VIVAbola – Kepergian striker Pelita Bandung Raya (PBR) asal Mali, Abdoulaye Sekou Camara cukup menimbulkan duka mendalam bagi dunia sepak bola Indonesia. Camara meninggal pada usia yang relatif cukup muda, 27 tahun.
           
Hingga saat ini, pihak klub belum menyampaikan pernyataan resmi penyebab kematian Camara. Namun, pemain yang sempat membela tim nasional Mali tersebut, diduga kuat meninggal akibat serangan jantung.
           
Menurut kesaksian beberapa ofisial, pemain dan orang-orang yang saat kejadian berada langsung di Stadion Siliwangi, Sabtu malam 27 Maret 2013. Camara terlihat tiba-tiba tergeletak di tengah lapangan sekitar setengah jam sebelum sesi latihan selesai.

Ada berbagai versi di internal tim, beberapa ada yang menyebut jika Camara sudah meninggal di lapangan. Beberapa lainnya, ada yang menyebut Camara meninggal saat dalam perjalanan menuju RS Halmahera, Bandung. Berikut adalah kronologis peristiwa meninggalnya Sekou Camara:

* Sekitar pukul 21.20 WIB, tim tiba di Stadion Siliwangi, Bandung. Pelatih Daniel Darko Janackovic memutuskan menggelar game session dalam program latihannya dengan asumsi hari pertandingan melawan PSPS Pekanbaru kian dekat, 31 Juli 2013.

* Sebelum sesi latihan dimulai sekitar pukul 21.30 WIB, tak ada keluhan apapun yang disampaikan Camara baik kepada ofisial tim, termasuk dokter tim, Ia Kurnia maupun Darko dan rekan-rekan sesama pemain.
* Sekitar pukul 21.40 WIB, proses latihan digelar dan semuanya terlihat normal. Seperti yang sudah dijadwalkan sebelumnya, Darko membagi timnya menjadi dua untuk digelar game session.
* Sekitar pukul 22.30 WIB, Camara tiba-tiba tergeletak di tengah lapangan, setelah itu ia ambruk tak sadarkan diri. Beberapa ofisial tim yang berada di pinggir lapangan, langsung berhamburan ke tengah lapangan untuk memberikan pertolongan pertama.
* Karena kondisinya yang mengkhawatirkan, ofisial PBR lalu membawa Camara ke RS Halmahera di Jalan Halmahera, Bandung, yang kebetulan jaraknya cukup dekat dengan Stadion Siliwangi sekitar kurang dari 1 kilometer.
* Sekitar pukul 23.00 WIB, setibanya di RS Halmahera, salah seorang dokter jaga sempat berupaya memberikan pertolongan dengan memasangkan  alat pemacu detak jantung. Namun, nyawanya tidak dapat tertolong lagi.
* Pukul 23:48 WIB, Camara dinyatakan meninggal dunia.
* Pukul 02:35 WIB atau Minggu dini hari 28 Juli 2013, jasad Camara dipindahkan dari RS Halmahera ke RS Santo Barromeus untuk disemayamkan dan proses pengkafanan

Artikel lainnya:

0 comments :

 
BSKIEN Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template